Rabu, April 29, 2009

7 Hal yang..................

1.Kamu tak bisa mengubah masa lalu....tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.
Bila Kamu mengisi hati kamu ...dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.
Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.

2.Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang tidak memiliki kesenangan.
Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya.
Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah .. ? hati seorang wanita.

3.Tuhan yang Mahabaik memberi kita ikan, tetapi kita harus mengail untuk mendapatkannya.
Demikian juga Jika kamu terus menunggu waktu yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah mulai.


Mulailah sekarang...

mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya.

Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

4.Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga .Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga Kita.
Rasa hormat tidak selalu membawa kepada Persahabatan, tapi Jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.

5.Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah.
Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.

6.Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.
Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar, orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal,sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.
Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta. Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.

7.Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.


...disadur dari : http://dianif.multiply.com/journal/item/33//17:45

Posted by: d_dy

Minggu, April 26, 2009

MUTIARA DI BALIK PENGALAMAN PAHIT

Perikop: Kejadian 39:1-23

Perjalanan hidup manusia merupakan sebuah misteri. Misteri yang saya maksudkan, bukanlah seperti yang kita saksikan akhir-akhir ini di media TV, yakni sesuatu yang horor, menakutkan dan membahayakan. Misteri yang dimaksud adalah sesuatu yang rahasia, belum kita tahu persis apa yang bakal terjadi di hadapan kita. Setengah jam mendatang, kita tidak tahu dengan tepat apa yang akan melanda hidup kita.

Dalam menjalani hidup yang misteri ini, seringkali kita mendapatkan berbagai pengalaman. Pengalaman tersebut bisa berupa pengalaman pahit, atau bisa juga pengalaman manis dan menyenangkan. Berbicara mengenai pengalaman, maka harapan kebanyakan orang adalah mendapatkan pengalaman manis dan menyenangkan. Tidak ada orang yang merindukan pengalaman-pengalaman pahit. Mengapa? Karena pada dasarnya, orang lebih suka yang menyenangkan daripada yang pahit.

Atau, hal lain banyak orang Kristen yang salah mengerti, karena pikirnya pengalaman-pengalaman pahit, disebabkan Tuhan tidak mengasihinya atau Tuhan telah jauh dari hidupnya. Oleh karenanya, kalau bisa pengalaman pahit ditolak dan tidak usah terjadi dalam hidup ini.

Tetapi sebagai anak Tuhan, sebagai orang percaya, pertanyaan yang harus kita gumulkan adalah apakah semua pengalaman pahit merupakan indikasi bahwa Tuhan tidak menyertai umat-Nya? Apakah benar bahwa pengalaman pahit merupakan sesuatu yang sangat negatif sehingga kita harus menolaknya?

Dari pembacaan Firman Tuhan tersebut di atas, marilah kita belajar bahwa pengalaman-pengalaman hidup yang pahit sesungguhnya ada manfaatnya agar kita dapat mengenal dengan lebih baik Tuhan yang kita ikuti.

Dalam perjalanan hidupnya, Yusuf diizinkan Tuhan untuk mengalami berbagai pengalaman pahit, pengalaman yang secara manusiawi tidak menyenangkan atau tidak disukai. Pengalaman apa itu?
• Pengalaman ditolak oleh saudara sendiri.
Alkitab memberikan informasi bahwa ketika Yusuf berusia 17 tahun, dia bersama saudara-saudaranya menggembalakan domba. Ketika mereka menggembalakan domba, Yusuf menyaksikan saudara-saudaranya melakukan kejahatan. Lalu, sebagai seorang yang mengasihi Tuhan dan saudara-saudaranya, Yusuf memberitahukan kejahatan tersebut kepada ayahnya, dengan harapan mereka tidak terlalu jauh masuk ke dalam kejahatan-kejahatan berikutnya. Bagaimana respon saudara-saudaranya? Apakah mereka terima dengan senyum dan berkata: “terima kasih ya.” Alkitab memberitahukan, mereka justru sangat membenci Yusuf. (Kej. 37:2)

• Pengalaman tidak disapa dengan ramah oleh saudara sendiri.

Mengapa? Karena kasih sayang ayahnya lebih besar kepada Yusuf dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Akibatnya, Yusuf semakin dibenci. (Kej. 37:4)

• Pengalaman dianggap sebagai pembual.
Hal ini, disebabkan adanya mimpi. Dalam mimpi pertamanya, Yusuf menceritakan demikian: “sementara kita di ladang sedang mengikat berkas-berkas gandum, lalu bangkitlah berkasku dan berdiri tegak, lalu berkas-berkasmu datang dan sujud menyembah pada berkasku.” (Kej. 37:7). Akhirnya, mereka marah lagi kepada-Nya. Dalam mimpinya yang kedua, Yusuf menceritakan, tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku. Lalu, saudara-saudaranya iri hati kepadanya. Bahkan ayahnya sendiri marah dengan mimpi itu. Ayahnya berkata: “bagaimana mungkin aku dan ibu serta sudara-saudaramu menyembah kepadamu sampai ke tanah?” (Kej. 37:9-10)

• Pengalaman dijual kepada pedagang Midian-orang Ismail.
Kebencian yang sudah ditumpuk sekian lama akhirnya memuncak. Saudara-saudaranya memutuskan untuk memasukkannya ke sumur kosong dan dijual kepada pedagang Midian.

• Pengalaman dijual dengan berpindah tangan.
Orang Midian – orang Ismael yang membeli Yusuf, menjualnya kembali kepada pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja.

• Pengalaman menjadi narapidana.
Istri tuannya, Potifar menuduhnya telah melakukan pemerkosaan atas dirinya. Karena itu, dia harus dimasukkan penjara. (Kej. 39:20)

Saudara-saudara, kalau dilihat sepintas, mungkin kita akan berkomentar bahwa Yusuf adalah orang yang telah ditinggalkan oleh Tuhan. Mengapa? Karena sebagian orang – masyarakat Kristiani menduga bahwa orang yang terlalu banyak pengalaman pahitnya tidak dibela oleh Tuhan. Benarkah demikian? Bagaimana pengalaman pahit berubah menjadi sebuah mutiara iman yang berharga. Marilah kita belajar dari Yusuf.

Pertama, Penyertaan Tuhan Adalah Segala-galanya (Kej. 39:2, 21)
Di dalam dunia ini, ada sebagian orang yang merasa sangat bangga jika memiliki kenalan, atau sahabat seorang pejabat pemerintah. Bahkan, tidak jarang orang mengaku-ngaku familinya si A yang terkenal itu. Mengapa? Karena, dengan kedekatannya pada pejabat tertentu dapat menolong dia untuk mencapai cita-cita. Atau katakanlah sebagai sarana baginya untuk mencapai keberhasilan. Kalau, saya dekat dengan si A itu, kemungkinan besar dapat memuluskan jalannya usaha yang sedang kubangun ini.

Tetapi, bagaimana kenyataannya? Banyak orang menjadi kecewa karena ternyata orang yang dianggapnya hebat tersebut, ternyata ikut andil menghancurkan usaha yang mati-matian dibangunnya.

Namun, Yusuf berbeda. Yusuf tidak dibela oleh pejabat yang hebat, tetapi Yusuf dibela oleh satu pribadi, yakni TUHAN sendiri. Alkitab berkata: Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kej. 39:2). Di dalam terjemahan Alkitab Bahasa Indonesia sehari-hari, ayat ini berbunyi: “TUHAN menolong Yusuf sehingga ia selalu berhasil dalam semua pekerjaannya. Ia tinggal di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Perhatikan ayat Firman Tuhan ini. Ada hubungan yang sangat erat antara keberhasilan dalam pekerjaan dengan penyertaan Tuhan. Dan, itulah keberhasilan yang sejati. Ada orang yang berkata: usaha ini berhasil karena management yang saya terapkan sangat baik. Atau, mungkin yang lain berkata: usaha ini berhasil karena gaya kepemimpinanku yang sangat berwibawa, sehingga tidak ada karyawan yang berani macam-macam.

Saudara, jangan berbangga dulu. Firman Tuhan berkata: “keberhasilan datang karena penyertaan Tuhan.” Kalau Tuhan tidak sertai usahamu, mungkin sudah lama failit, sudah lama bangkrut. Kalau usahamu berhasil, ingat itu semata-mata karena penyertaan Tuhan. Kalau engkau tidak di PHK, ingat baik-baik semua karena anugerah Tuhan.

Pengalaman apa yang dimiliki oleh Yusuf? Apakah pernah belajar management dari sebuah universitas ternama? Apakah pernah belajar leadership dari universitas terkemuka? Tidak! Tetapi bagaimana mungkin seorang yang selalu disalah mengerti orang, bagaimana mungkin seorang yang tidak punya bekal ilmu yang memadai dapat memanage rumah kepala pengawal raja? Alkitab memberitahukan Tuhan menyertai Yusuf. Penyertaan Tuhanlah yang memungkinkan Yusuf berhasil melakukan semua tugas yang berat itu.


Kedua, Keberhasilan Tanpa Integritas Akan Hancur (Kej. 39:7, 8)
Integritas adalah menyatunya kata dan perbuatan atau menyatunya iman di dalam tindakan nyata. Alkitab berkata: .”..TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya...”

Keberhasilan merupakan anugerah Allah. Tetapi, pada tingkat tertentu keberhasilan menjadi jerat yang membuat dia lupa diri. Karena itu, keberhasilan yang sejati harus disertai dengan integritas yang teruji.

Biasanya, ada tiga hal yang menjadi ujian terhadap integritas yang biasanya orang menyebutnya TIGA TA, yakni TAHTA, HARTA, dan WANITA. Mengapa sebagian orang melakukan KKN? Alasannya sederhana, agar memperoleh harta benda yang banyak. Agar kekayaannya melimpah sebagai jaminan hari tua. Mengapa ada pemimpin yang menghalalkan segala cara, atau “money politic”? Kalau sudah terpilih, tujuannya apa? Jawabannya sederhana, supaya kembali memperoleh TAHTA. Mengapa banyak keluarga berantakan? Salah satunya, menurunnya integritas seseorang dalam hal lawan jenis atau WANITA.

Alkitab memberitahukan kita bahwa Yusuf diuji integitasnya dalam hal WANITA. Yusuf adalah seorang yang tampan, gagah dan bersikap manis. Rupanya, nyonya rumah-istri Potifar sudah lama mengamati hal itu. Dia memandang Yusuf dengan birahi, dengan nafsu seksual yang tinggi dan setiap hari merayu Yusuf agar jatuh ke pelukannya. Itu sebabnya, ketika rumah kosong – dia mengajak Yusuf berselingkuh dengannya.

Sekarang ini, banyak kasus perselingkuhan terjadi di mana-mana. Bahkan, mereka mencoba menghaluskan istilahnya dengan berkata SELINGKUH adalah Selingan Indah Yang Penting Keluarga Utuh. Dunia menganggap bahwa perselingkuhan itu sebagai selingan indah.

Tetapi kita memuji Tuhan karena Yusuf terbukti berintegritas tinggi. Buktinya? Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada istri tuannya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku, bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kej. 39:7-8).

Perhatikan kalimat ini, ....berbuat dosa terhadap Allah. Yusuf tidak melakukan tindakan bejat itu karena takut berbuat dosa terhadap Allah. Berbeda dengan orang zaman sekarang, mereka tidak melakukannya karena takut ketahuan dosanya, bukan karena takut terhadap dosa itu sendiri.

Jikalau Tuhan izinkan kita berhasil dalam hidup ini, mari ingat baik-baik bahwa semua itu hanya karena campur tangan Tuhan dan bukan karena kehebatan kita. Karena itu, pegang teguh integritas kita sebagai anak terang yang tidak mau kompromi dengan dosa sedikit pun.


Ketiga, Promosi Datangnya dari Tuhan (Kej. 41:40-41)
Jikalau kita memperhatikan latar belakang Yusuf, maka dengan cepat orang berkata, orang seperti dia tidak bakal menjadi orang yang berguna. Tidak mungkin menjadi orang yang akan menjadi saluran berkat. Mengapa? Karena memang secara kasat mata, tidak ada modal baginya, tidak ada sesuatu yang dapat diandalkan. Orang sering kali tergoda untuk sesuatu yang kelihatan.

Namun Alkitab memberi kesaksian bahwa Yusuf menjadi penguasa di Mesir. Allah memakai cara yang mungkin tidak pernah dipikirkan Yusuf. Allah membuat Firaun bingung dengan mimpinya. Allah memang sengaja melakukan hal itu. Firaun mendapat mimpi demikian. “Ketika Firaun berdiri di tepi sungai Nil, tampaklah dari sungai Nil itu keluar tujuh ekor Lembu yang indah bangunnya dan gemuk badannya; lalu memakan rumput di tepi sungai itu. Kemudian tampak juga tujuh ekor lembu yang lain, yang keluar dari dalam sungai Nil itu, buruk bangunnya dan kurus badannya, lalu berdiri di samping lembu-lembu yang tadi, di tepi sungai itu. Lembu-lembu yang buruk bangunnya dan kurus badannya itu memakan tujuh ekor lembu yang indah bangunnya dan gemuk itu.” Sementara itu, dalam mimpinya yang kedua Firaun mendapat mimpi demikian: “Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas dan baik. Tetapi kemudian, tampaklah juga tumbuh tujuh bulir gandum yang kurus dan layu oleh angin timur. Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang bernas dan berisi tadi.”

Kedua mimpi itu, membuat Firaun gelisah karena tidak tahu apa maksudnya. Dia mencari orang-orang yang dianggapnya pakar, dianggap ahli diseluruh negeri. Namun tidak ada seorangpun yang mampu mengartikan mimpi itu.

Atas informasi dari juru minuman, Yusuf dipanggil untuk mengartikan mimpi itu. Dan ternyata dengan terus terang Yusuf memberitahukan artinya. Yusuf berkata, tujuh ekor lembu yang baik dan tujuh bulir gandum yang baik artinya sama yaitu tujuh tahun. Sementara ketujuh ekor lembu yang kurus dan buruk, juga tujuh bulir gandum yang hampa dan layu artinya adalah tujuh tahun kelaparan (Kej. 41:26-27).

Dari kemampuan yang Tuhan berikan tersebut, akhirnya Yusuf dipakai oleh Tuhan sebagai penguasa di Mesir. Tuhan promosikan Yusuf dengan cara-Nya yang ajaib dengan tujuan untuk menjadi saksi bagi-Nya.

Saudara, saya hendak mengatakan apa yang dianggap hina oleh dunia, justru dipakai Allah untuk mempermalukan dunia. Di tangan Allah, yang hina, dianggap rendah justru alat yang indah untuk menyatakan kebesaran-Nya. Puji Tuhan.

Sebagai anak Tuhan, jangan pernah merasa malu menjadi anak Tuhan. Jangan pernah minder karena status kita sebagai anak Tuhan. Sebaliknya, berbanggalah karena engkau dipanggil untuk menjadi bagi dunia ini.

Kadang-kadang Allah memakai proses-proses menyakitkan dalam hidup kita agar terjadi mutiara iman, demi kemuliaan nama-Nya. Jangan salah mengerti rencana-Nya.

Dikutip dari: http://www.akupercaya.com/forums/renungan-harian

Posted by R.R.Reggo

Jumat, April 17, 2009

" Botol bekas Minuman "

Suasana Kampus UK tampak senggang di hari minggu itu… entah kapan harinya, aku sudah lupa, tapi yang pasti hari itu yang nampak di hamparan Kampus hanyalah anak-anak Labor, dan beberapa mahasiswa yang sedang belajar. Aku sendiri sedang asyik mengakses data lewat internet, sambil menikmati sebotol minuman segar.

( ... )

Sementara asik mencari data, tiba-tiba aku dikejutkan dengan sapaan. “selamat siang !! “ “Selamat siang..!!” sahutku…rupanya seorang lelaki tua. Umurnya kira-kira 50 tahunan. Bajunya tampak lusuh, memakai celana pendek yang robek-robek, dan tampak memanggul sebuah karung, entah berisi apa…kuperhatikan langkah kecilnya menuju sebuah tong sampah di dekat BO.. kupikir ia adalah petugas sampah, tapi dugaan itu melenceng.

Tampak siulan gembira dan senyum menghiasi wajahnya… Apa yang dia lakukan tanyaku dalam hati…. Teriejut juga aku melihatnya… Dia memasukkan beberapa botol bekas minuman ke dalam karungnya. Tampak juga botol bekas minumanku tadi dipungutnya dan dimasukkan ke dalam karungnya… dan bisa kulihat setiap botol yang masuk ke dalam karung, ada senyum manis yang terumbar…

Hm…sesaat aku terdiam dan berpikir sejenak. Apa arti botol minuman bekas itu bagiku? Tidak ada artinya… Hanyalah sebuah sampah. Tetapi bagi lelaki tua tadi, itu adalah kehidupannya. Itu adalah hidup istri, dan anak-anaknya…

Seberapa besar kita menghargai hidup ini? Kadang hidup tak berharga seperti botol bekas minuman tadi…Tetapi bagi lelaki tua itu, Botol bekas minuman adalah Hidupnya…

Pengkhotbah 9:10
“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga “


_dDy,

Jumat, April 10, 2009

KPR Kebaktian Penyegaran Rohani


Malam ini, Kamis 23 April 2009 adalah malam terakhir bagi acara Kebaktian Penyegaran Rohani oleh Fakultas Filsafat Unklab. Kebenaran-Kebenaran tentang firman Allah telah ditabur dari malam ke malam, kiranya pekabaran itu dapat memberi suatu nuansa yang baru, menyegarkan, menumbuhkan kembali semangat rohani kita, serta mengangkat iman kita lebih dekat kepada Tuhan. sampai berjumpa lagi di acara-acara yang lain.
Tuhan memberkati kita sekalian, Amin!


Okay, that's all friend!



"VICTORY IN GOD'S HAND!"




Posted by Reggo
April 23, 2009